SHODOU
Yo udah gak usah berlama-lama lagi, pada postingan ini kami akan menampilkan kegiatan Japan Club SMK Negeri 1 Lhokseumawe, SHODOU pernah dengar gak kata SHODOU ? bagi yang pernah dengar atau mengetahui SHODOU itu apa, wahh berarti kalian emang suka banget ya sama kebudayaan Jepang. Nah bagi yang belum mengetahuinya, Japan Club SMK Negeri 1 Lhokseumawe akan menjelas kan apa itu "SHODOU"
Seni Kaligrafi Jepang, atau yang sering di sebut dengan Shodō (書道) adalah seni menulis huruf jepang dengan gaya tertentu, misalnya tebal dan tipisnya garis. Shodō sendiri mulai dikenal di Jepang setelah seorang kaligrafer China Wang Xizhi datang kejepang dengan membawa kaligrafi yang menggunakan huruf China. Namun, lama kelamaan Shodō mulai berkembang dan kini cukup banyak ditemui karya-karya kaligrafi jepang yang menggunakan huruf Katakana maupun Hiragana.
Alat dan Bahan dalam Shodō :
- Shitajiki, alas untuk kertas, biasanya yang lembut dan berwarna hitam.
- Bunchin, digunakan untuk menjepit kertas agar tidak bergeser, biasanya sudah tersedia di Shitajiki-nya.
- Hanshi, kertas tipis khusus untuk menuliskan kaligrafi
- Suzuri, tempat tinta yang keras (bisa terbuat dari batu atau bahan metal lainnya).
- Sumi, tinta berbentuk batang hitang yang nantinya dicampur dengan air, setelah itu digosokkan ke Suzuri untuk mendapatkan tintanya.
- Fude, kuas, ada berbagai macam gunakan sesuai kebutuhan.
Macam-macam Seni Kaligrafi Jepang (Shodō) :
- Kaisho, yang berarti "correct writing", maksudnya kaligrafi dibuat sepersis mungkin dengan huruf versi cetak seperti di koran ataupun buku-buku (tidak digaya-gaya) agar mudah dibaca. Kaligrafi model inilah yang pertama dipelajari para siswa sekolah dasar, karena penulisannya tidak jauh beda dengan yang mereka gunakan sehari-hari dengan begitu model Kaisho bisa dengan mudah mereka pelajari.
"Yume" (Kaisho - Cetak)
- Gyousho, berarti "traveling writting", huruf yang digunakan dalah Shodō dibuat sedikit miring. Berbeda dengan Kaisho yang kesannya tegas, Gyousho terlihat lebih santai. Penulisannya sama seperti tulisan tangan dengan bagian-bagian ujung yang terlihat lebih tumpul.
"Yume" (Gyousho - Cetak)
- Sousho, berarti "grass writting". Untuk model Sousho, tulisannya terasa lebih bebas dengan huruf-hurufnya yang dibuat miring. Sousho lebih sulit dibaca diantara model yang lainnya. Dalam pembuatannya, kebanyakan kaligrafer tidak melepaskan/mengangkat Fudonya, jadi garis-garis yang ada akan terasa menyatu.
"Yume" (Sousho - Cetak)
Nah udah pada taukan semua apa itu "SHODOU" heheh :D
Kemarin pada hari Sabtu 2017年2月11日 Japan Club SMK Negeri 1 Lhokseumawe mengadakan Belajar SHODOU bersama 菜津子さん (Natsuko-san). Alhamdulillah acara berjalan lancar yakk, walaupun ya perkiraan yang ngikut pada rame, haha tapi kenyataannya gak, mungkin karena acaranya di selenggarakan sepulang sekolah yakk, makanya orang pada rada males ngikut gitu, karena pada udah nyampe rumah semua, udah enakan guling guling di tempat tidur hahaha :D Tapi yahh, sayang banget yakk, mereka pada gak mau dapet Ilmu baru, padahalkan Ilmu itu susah yakk untuk di dapetin, apa lagi SHODOU, terus pun belajarnya sama orang Jepang langsung heheh bukan Jepang kawekawean yakk, asli orang Jepang ini mah. Nah kalok di Jepang mahh enak yakk disana ada kursus untuk mempalajari SHODOU, nah disini di Aceh, mana ada mahh hhehehe.
Ohya ada yang gak percaya kalok Japan Club SMK Negeri 1 Lhokseumawe mengadakan "Belajar SHODOU bersama 菜津子さん (Natsuko-san)" nih mimin kasih foto-foto nya
Nah udah pada percaya kan ? kalian pada bisa liat tuh yang mana orang Jepang nya hehehe
Minna, gomennasai, untuk postingan ini sampai disini aja yaa, entar di kesempatan lain kali mimin bakalan ngepost lagi dah kegiatan kegiatan Japan Club SMK Negeri 1 Lhokseumawe
Yang mau mimin ucapkan :
Arigatou Natsuko-san udah mau berkenan hadir dan mau membagi ilmu nya kepada kami ^_^ arigatou ne Natsuko-san :) hontouni arigatou gozaimasu ^_^ tanpa anda acara ini gak bakalan bisa sukses hehe :D
Dan bagi para panitia arigatou, terutama bagi Rikki Sensei yang menjadi pembina Japan Club SMK Negeri 1 Lhokseumawe sekaligus Ketua Panitia di acara "Belajar SHODOU bersama Natsuko-san"
untuk para senpai-senpai arigatou udah mau membantu untuk menyukseskan acara ini ^_^
Sekian dari mimin Faris Senpai sampai jumpa pada postingan berikutnya heheh
salam Japan Club SMK Negeri 1 Lhokseumawe ^_^
